GREEN OPAL BENGKULU DAN CHALCEDONY ACEH

GREEN OPAL BENGKULU DAN CHALCEDONY ACEH


GREEN OPAL BENGKULU

Maraknya batu mulia yang saat ini sedang trend di Indonesia ternyata mampu merangsang kreatifitas masyarakat kita, mulai dari aktivitas penambangan hingga pengolahan batu mulia. Tidak terkecuali dengan provinsi Bengkulu yang saat ini menjadi salah satu daerah yang memiliki deposit batu mulia yang cukup banyak dan dengan varian jenisnya yang beraneka ragam.

Masyarakat di daerah Bengkulu ini, kini mempunyai budaya baru dengan maraknya batu mulia. Penduduk setempat banyak yang beralih profesi di bidang batu akik, baik menjadi penambang hingga pengolah batu.
GREEN OPAL BENGKULU DAN CHALCEDONY ACEH

Yang semakin menarik disini adalah, dengan kegiatan penambangan batu yang makin kreatif dengan mencari dan menemukan jenis-jenis batu varian baru. Selain menambang batu Raflesia yang sudah banyak dikenal oleh masyarakat luas, beberapa penambang menemukan varian batu jenis baru dengan warna hijau cerah, dengan badan batu yang bersih serta tingkat kristalisasi yang baik.

Menurut para penambang batu, batu jenis ini terdapat di wilayah Bengkulu Utara, dan penambanganya berada di perbukitan. Untuk mendapatkan batu ini, para penambang harus menggali tanah sedalam 3 sampai 15 meter dari permukaan tanah. Dan bahan yang didapat dari penggalian ini, maka akan didapatkan bahan mentah batu berwarna hijau cerah diselimuti kapur berwarna putih. Jika disenter, badan batu akan terlihat translucent, tampak seperti agar-agar.

Dari uji laboratorium di Jakarta, temuan baru asal Bengkulu ini teridentifikasi sebagai batu jenis batu Opal biasa atau common opal. Batu ini kemudian diberi nama dagang Batu Green Opal Bengkulu. Sekilas nama pada batu ini sama dengan batu yang ditemukan di Blitar Jawa Timur, yaitu Batu Green Opal Blitar.

Walaupun mempunyai kesamaan nama, namun secara visual antara batu Green Opal Bengkulu dan Batu Green Opal Blitar, sangat berbeda.

(untuk lebih mengetahui tentang ciri-ciri Batu green opal blitar, baca selengkapnya di artikel saya yang berjudul Batu Green Opal Blitar)

Batu green Opal asal Bengkulu ini, dipasarkan dan ditawarkan dengan harga berkisar antara 1,5 juta hingga 2 juta untuk perkilonya. Setelah Raflesia Bengkulu menjadi primadona asal kota ini, kini Green Opal Bengkulu juga siap meramaikan khasanah batu mulia Indonesia, dan diharapkan mampu menandingi kepopuleran Batu Raflesia Bengkulu yang sudah lebih dulu tersohor di kalangan pecinta batu mulia.


CHALCEDONY ACEH

Siapa yang tidak kenal Aceh??, provinsi di ujung barat Indonesia ini menyimpan sejuta keindahan batu mulia asli Indonesia. Banyak batu-batu terbaik Indonesia yang lahir di bumi serambi mekah ini. Sebut saja seperti Indocrase Solar Aceh, kemudian Indocrase Lumut Aceh, ada lagi Giok Aceh yang tersohor hingga ke mancanegara, dan masih banyak lagi batu asal wilayah ini seperti Neon dan yang lainnya. Dari sekian banyak batu mulia yang di ketemukan di sana, ternyata Tanah Rencong juga tidak mau ketinggalan dengan daerah lain sebagai penghasil batu jenis Chalcedony.
GREEN OPAL BENGKULU DAN CHALCEDONY ACEH

Batu Chalcedony memang banyak terdapat di wilayah tanah air, batu jenis ini tersebar hampir di seluruh pulau di Indonesia. Beberapa daerah yang terkenal dengan jenis batu Chalcedony-nya seperti, Bengkulu, pacitan, dan juga Halmahera. Namun siapa sangka jika di Tanah Rencong kini diketemukan batu jenis Chalcedony berkualitas tinggi. Menurut dari pengakuan gemslover yang sudah memiliki batu jenis chalcedony Aceh, batu ini tidak kalah bagusnya dengan jenis chacedony dari daerah lain dan sedikit lebih istimewa dengan lusternya yang indah menari-nari.

BACA JUGA :

Warna pada batu chalcedony Aceh mempunyai varian warna seperti merah, orange, biru, ungu hingga warna madu keemasan. Keunikan dan keistimewaan pada batu jenis chalcedony dari Aceh yaitu lusternya yang sangat indah, dengan klep air yang bermain jelas didalam maupun luar badan batu, baik yang sudah di ikat dengan cincin maupun yang baru selesai di poles.

Untuk harganya sendiri, chalcedony asal Aceh sudah cukup baik, yaitu berkisar antara 3 sampai 15 juta perkilonya. Mungkin harga ini sedikit mahal, namun bila melihat keindahan yang terdapat pada batu calchedony Aceh serta beratnya medan yang susah untuk mendapatkan batu ini, harga ini adalah harga yang pantas untuk batu asal Aceh ini.

Itulah ulasan mengenai batu akik green opal Bengkulu dan juga batu akik jenis chalcedony Aceh yang kita ulas pada kesempatan kali ini. Semoga apa yang di sampaikan di atas, bisa membantu para pecinta batu akik nusantara, untuk lebih mengenal batuan asal Indonesia.

No comments:

Post a Comment

Terima kasih sobat sudah berkunjung, dan :
1. Berkomentar dengan arif dan sopan
2. Tidak memasukkan Link Aktif dalam kotak komentar
3. Berkomentar relevan dengan Artikel/Post.
4. Komentar KASAR/UNSUR SARA/PORNO dianggap SPAM, dan langsung dihapus.
5. Marilah kita menjadi Blogger yang saling memberi manfaat, cerdas dan beretika.
6. You Comment, I Follow.
7. Saya akan coba merespon komentar baru secepatnya.
8. Harapberkomentar dengan Bahasa Indonesia yang baku tanpa singkatan.
9. Tidak diperkenankan Untuk mempromosikan barang atau berjualan
10. Bagi komentartor yang menautkan link aktif dianggap spam
11. Silahkan Follow Blog atau Join, saya Akan Follow back.
12. Jangan minta izin untuk copy paste, kalau artikel dirasa bermanfaat dan ingin berbagi silahkan ditulis dalam narasi anda sendiri.