BATU BACAN DOKO DAN PALAMEA
Batu Bacan Doko dan Bacan Palamea bagi para penggemar batu mulia pasti sudah tidak asing lagi, batu dengan segala fenomenanya yang terkenal dan sangat diminati oleh kalangan pecinta batu mulia, baik di dalam negeri maupun manca negara, yaitu Batu Bacan Doko dan Palamea. Selain digunakan sebagai asesoris, Batu Bacan Doko dan Palamea saat ini juga memiliki nilai investasi jangka panjang yang menjanjikan, terutama bagi para kolektor batu.Batu Bacan yang berasal dari wilayah timur indonesia ini, kini telah tersebar ke seluruh wilayah Indonesia bahkan sudah merambah pasar Internasional. Untuk harga batu bacan sendiri bervariasi,dari mulai ratusan ribu rupiah hingga ratusan juta rupiah untuk satu buah batu mata cincin. Agar anda lebih paham mengenai batu bacan ini, anda bisa baca Sejarah Batu Bacan, agar anda khusunya pecinta batu mulia lebih tahu tentang batu bacan.
Kandungan mineral Batu Bacan yang bernama Chrysocolla Chacedony ini merupakan perpaduan antara mineral Chrysocolla yang memberikan efek warna biru kehijauan serta mineral Chalcedony yang membuat batu ini sangat keras. Tingkata kekerasan pada Batu Bacan Doko dan Palamea mencapai 7 skala mohs. sebetulnya mineral Chrysocolla inoi merupakan batuan kapur dengan tekstur yang lunak, namun akan menjadi keras apabila sudah bersenyawa dengan mineral Chalcedony. Posisi kepulauan Indonesia yang berada diwilayah cincin api "Ring of Fire" dengan banyak gunung yang aktif secara geologis mampu mampu menyebabkan terbentuknya batuan-batuan u8nik secara alami.
Batu Bacan juga dikenal dengan batuan yang punya fenomenal bermetamorfosis, atau istilahnya batu hidup, dimana batu ini mampu berubah warna menjadi jauh lebih indah lagi atau secara istilah disebut sebagai kristal super. Kemampuan Batu Bacan berubah warna menjadi lebih cerah dalam ilmu geomologi karena disebabkan oleh kandungan Chrysocolla yang berangsur-angsur bergerak memisahkan diri dan keluar dari chalcedony melalui serat-seratnya. Pemisahan ini bahkan jauh lebih cepat apabila digunakan sebagai perhiasan, sebab proses tersebut bisa dipengaruhi oleh suhu panas tubuh manusia yang cenderung hangat.
Batu Bacan sendiri mempunyai dua jenis yaitu Batu Bacan Doko dan Palamea. Untuk warna pada Bacan Doko yang paling banyak digemari oleh para pecinta batu, atau yang populernya yaitu warna hijau cincau. Batu ini memiliki warna yang agak kehitaman dari luar namun akan berwarna hijau, biru laut, kuning, coklat teh, atau warna kembang apabila di sorot menggunakan cahaya. Bcan Doko juga ada yang mempunyai warna seperti Bacan Palamea yang berwarna bening, namun sangat jarang dan langka. Proses perubahan atau metamorfosis pada Bacan Doko akan lebih cepat dibandingkan dengan Bacan Palamea. Oleh sebab itu, batu Bacan Doko ini kerapa menjadi incaran para kolektor batu.
Batu Bacan Palamea umumnya memiliki satu warna hijau muda cerah. Komposisi kandungan kapur (Chrysocolla) Palamea lebih banyak dibandingkan dengan Bacan Doko. Seiring dengan perubahanya, batu Bacan Palamea akan menghasilkan warna hijau seperti giok dengan tekstur yang halus kristal. Keindahan pada Batu Bacan Palamea inilah juga yang menjadi buruan para kolektor batu.
Kepopuleran Batu Bacan Doko dan Palamea bermula pada tahun 2010, dimana pada saat itu presiden SBY disebut-sebut memberikan cinderamata kepada presiden Barack Obama berupa sebuah cincin berwarna hijau. Beberapa sumber mengatakan, bahwa yang diberikan presiden SBY ke Presiden Barack Obama sebenarnya adalah batu Giok Garut, dimana memang warnanya yang mirip dengan batu Giok Tiongkok. Namun sentimen pasar mampu menggiring opini, jika batu batu tersebut merupakan batu Bacan yang disinyalir memiliki harga fantastis hingga mencapai 3 milyar rupiah.
Ciri-ciri Batu Bacan Doko dan Palamea yang asli
- Mampu menggores kaca,Batu Bacan yang asli bila digesekan ke sebuah kaca, maka kaca tersebut akan tergores, hal ini dikarenakan batu bacan yang sudah kristal akan memiliki kekerasan penuh dan lebih keras dari kaca itu sendiri. Namun untuk Batu Bacan yang masih muda ( berkapur ), jangan sekali-kali melakukan tes keaslian dengan cara ini, bukan tidak munkin apabila batu bacan muda digorekan ke kaca, justru batunya sendiri yang akan rusak karena batunya masih banyak mengandung kapur.
- Berserat, batu Bacan yang asli memiliki serat yang sangat halus apabila batu sudah mencapai kekristalan, untuk dapat melihat jelas serat yang ada didalam batu Bacan, bisa menggunakan kaca pembesar atau lup.
- Perangkat Layar sentuh, pembuktian dengan melakukan pada ponsel layar sentuh, kerap menjadi salah satu alternatif yang sering dipakai untuk mengetes keaslian batu, termasuk batu Bacan. Meskipun belum ada penelitian ilmiah yang menyebutkan alasan mengapa batu Bacan bisa menggerakan layar sentuh, namun sebagian orang percaya bahwa kandungan mineral serta medan maghnet didalam batu Bacan menjadi salah satu faktor pemicunya.
- Sertifikat/memo, batu Bacan yang asli dan sudah memiliki kekristalan, biasanya akan disertai sertifikat ataupun memo dari laboratorium geomologi. namun bila batu Bacan yang sudah bersertifikat biasanya mempunyai nilai atau harga yang lebih tinggi.
- Laboratorium geomolog, Untuk lebih meyakinkan keaslian Batu Bacan Doko dan Palamea, ada baiknya dibawa ke laboratorium geomolog terdekat untuk diperiksa.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih sobat sudah berkunjung, dan :
1. Berkomentar dengan arif dan sopan
2. Tidak memasukkan Link Aktif dalam kotak komentar
3. Berkomentar relevan dengan Artikel/Post.
4. Komentar KASAR/UNSUR SARA/PORNO dianggap SPAM, dan langsung dihapus.
5. Marilah kita menjadi Blogger yang saling memberi manfaat, cerdas dan beretika.
6. You Comment, I Follow.
7. Saya akan coba merespon komentar baru secepatnya.
8. Harapberkomentar dengan Bahasa Indonesia yang baku tanpa singkatan.
9. Tidak diperkenankan Untuk mempromosikan barang atau berjualan
10. Bagi komentartor yang menautkan link aktif dianggap spam
11. Silahkan Follow Blog atau Join, saya Akan Follow back.
12. Jangan minta izin untuk copy paste, kalau artikel dirasa bermanfaat dan ingin berbagi silahkan ditulis dalam narasi anda sendiri.