PESONA BATU AKIK PANDAN

PESONA BATU AKIK PANDAN

Seiring dengan maraknya bebatuan nusantara sejak beberapa tahun terakhir, dunia perbatuan Indonesia kembali dihebohkan dengan pesona batu akik pandan, kepopuleran pandan tak lepas dari peran serta para penggemarnya terutama yang tergabung dalam komunitas pecinta akik pandan yang pembinanya bpk. H. Mandra, salah seorang tokoh seniman betawi, sedangkan pendiri komunitas ini adalah pengguna bang Gunawan Cs. Sehingga batu akik pandan sekarang ini tidak kalah dengan kepopuleran batu akik yang lain seperti, batu Bacan doko dan palamea, indocrase solar aceh, sungai dareh, dan batuan lain yang sudah tenar di kalangan pecinta batu di tanah air.

Batu yang termasuk ke dalam keluarga agate chacedony ini sudah ada sejak dahulu kala, dan semakin populer dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan sebenarnya batu akik pandan sudah menjadi legenda selama puluhan tahun silam, terutama di wilayah tanah betawi yang meliputi area Jakarta, Depok, Bogor, Tangerang, Bekasi bahkan hingga Karawang.

Lalu seperti apakah pesona batu akik pandan tersebut??

Pada dasarnya akik pandan terdiri dari dua jenis, yang pertama adalah jenis pandan kapas, dan yang kedua adalah jenis pandan sutra. Fenomena yang ada pada jenis pandan kapas adalah adanya klep garis jalannya air, yang bentuk seperti mata kucing. Hal ini menjadi salah satu pakem batu pandan selain fisiknya yang fenomena klep bisa didapat karena memang klep tersebut sudah ada sejak dari bahan dasarnya. Tetapi klep pada batu pandan bisa juga hasil dari potongan tukang gosok yang sudah ahli, biasanya model gosokan jenis tulang lindung, atau gosokan bekasi, yang kedua ujung kanan, kiri, atas gosokannya sedikit runcing. Sehingga bias cahaya pada fisik memantulkan cahaya seperti klep. Selain klep, keindahan yang ada pada batu pandan terletak pada sisik warnanya. Secara garis besar ada dua jenis sisik, yaitu sisik betik dan sisik betok. pertemuan sisik yang rapi pada pandan kapas, akan membentuk suatu fenomena yang sangat tajam dikarenakan adanya proses kristalisasi serta pembiasaan cahaya pada batu tersebut.

PESONA BATU AKIK PANDAN

Seperti pada beberapa jenis batu lain, pandan adalah salah satu jenis batu yang dapat berupa proses atau bermetamorfosis. Varian warna yang ada pada batu pandan antara lain, putih, hijau, kuning, merah, abu abu, coklat, dan hitam. Fenomena klep agak sedikit jarang ditemukan pada varian jenis pandan warna merah, atau merah muda.

Untuk jenis pandan sutra salah satu ciri yang sangat mudah ditemui ada lah adanya serat seperti benang yang memanjang dari kiri ke kanan, atau sebaliknya. Semakin rapih atau rapet, maka semakin tajam pula kilaunya. Pada pandan sutra tertentu ditemukan pula fenomena yang sangat tajam. Beberapa varian warna pandan sutra yang beredar di pasaran, ada putih kristal, warna gading semu hijau, dan kuning. Jenis batu pandan ini banyak terdapat di hampir semua provinsi di Indonesia, terutama daerah penghasil batu alam chalcedony, baik yang berasal dari sungai maupun hasil galian dari bukit.

Bagaimanakah menentukan peran dan berkualitas bagus mungkin panduan dibawah ini bisa menjadikan sebagai tolak ukur 
  1. Bebas tali air, atau tidak ada serat sulaiman
  2. Isi atau serat sutra nya harus teratur, rapi, dan padat serta penuh 
  3. Tidak ada kotoran, batu jernih kristalnya 
  4. Tidak mengambang atau menggantung karena mengurangi keindahan 
  5. Warna harus sama atau rata di seluruh bagian batu, teristimewa jika mendapat dominan satu warna seperti hijau, kuning, putih, abu abu, atau merah 
  6. Memiliki fenomena tersendiri seperti klep mata kucing
  7. Body glass, serta kilaunya tajam serta ukuran proporsional
BACA JUGA:
PERBEDAAN BATU AKIK DAN BATU MULIA
BATU ANGGUR API LAMPUNG
MEMBEDAKAN BATU CHALSEDONY

Untuk mendapatkan batu akik pandan yang berkualitas bagus, memang diperlukan ketelitian serta kesabaran, dikarenakan sangat sulit mendapatkan bahan berkualitas. Batu pandan yang beredar di pasaran banyak yang berasal dari wilayah hulu sungai ciliwung bogor, Bekasi, Tangerang, Sukabumi, Pacitan, Bengkulu,Lampung, dan juga dari pulau Obi. Tak heran jika batu pandan ini semakin diburu oleh para penggemarnya dikarenakan adanya perpaduan, antara warna yang dapat menimbulkan sensasi tersendiri bagi para penggemarnya bila memandang batu pandan tersebut. Fenomena ini sudah terjadi di kalangan pecinta batu pandan hampir di seluruh indonesia.

KISAH MITOS BATU MANI GAJAH

KISAH MITOS BATU MANI GAJAH

Pembicaraan seputar batu akik mani gajah biasanya terjadi seputar pembicaraan tentang benda-benda yang diyakini memiliki khasiat mitos tuah dan memiliki kekuatan supranatural, seperti bulu perindu, jenglot, kantong macan, dan beratus benda benda lain yang memiliki nama sebutan agak aneh di kancah masyarakat peminat supranatural. Batu ini mitosnya juga tidak kalah dengan mitos pada batu Kalimaya, batu fosil Kayu Cendana, batu combong, serta batu lain yang dianggap memiliki tuah.

KISAH MITOS BATU MANI GAJAH

Batu akik mani gajah dipercaya memiliki khasiat dalam menarik lawan jenis, kemudian rejeki, dan lain sebagainya. Sejak dahulu mani gajah dipercaya sebagai sarana alami untuk pelet tingkat tinggi, dan sudah teruji keampuhannya jika ditambah dengan tekniknya akan semakin khusus dan tajam, atau bisa juga digunakan untuk pengasihan umum, siapapun yang melihat, berbicara bersama anda akan merasa nyaman dan adem.

Selain fungsi pelet atau pengasihan seperti yang disebutkan di atas batu mani gajah ini juga bisa digunakan untuk menarik pelanggan, menarik perhatian dari atasan, atau rekan kerja, membuat client setia membeli produk kita, dan untuk entertainer, membuat setiap yang melihat anda akan takjub karena aura yang terpancar, dan bahkan dapat digunakan sebagai media kejantanan untuk mendongkrak kemampuan sex baik bagi pria ataupun kaum wanita yang menderita penyakit frigiditas atau dingin dalam hal seksual.

Cerita legenda asal  batu akik mani gajah, dikisahkan bahwa cerita ini berasal dari wilayah Sumatra, dimana disanalah tinggal suku anak dalam atau suku kubu, yang tinggal masih dalam satu wilayah dengan habitat hidup gajah. Suku kubu atau juga dikenal dengan suku anak dalam, atau orang rimba adalah salah satu suku bangsa minoritas yang hidup di pulau Sumatera tepatnya di provinsi Jambi dan Sumatera selatan. Legenda ini berawal dari konon ceritanya ada seekor gajah sebagai raja di habitat gajah tersebut, suku anak dalam menyebutnya dengan nama gajah tunggal, karena gajah tersebut lebih suka menyendiri.

Masa perkawinan gajah tersebut datang saat bulan purnama dan tiba saat bulan purnama, berkumpulah para betina dan terjadilah perkawinan antara raja gajah tersebut dengan para gajah betina. Rupanya kebiasaan masa kawin raja gajah ini selalu diamati oleh suku anak dalam. Adat kebiasaan si raja gajah adalah setelah perkawinan terjadi biasanya dia akan memeriksa sisa-sisa sperma yang berceceran dan jatuh ke tanah, bila kedapatan dia segera menguburnya dengan teliti dan setelah yakin bersih dia akan pergi bersama rombongannya.

Satu rombongan gajah itu pergi segeralah orang orang yang mengintip tadi berlari dan memberi tanda pada tempat, dimana sang gajah mengubur mani sperma nya itu. Mereka yang berhasil menggali kuburan mani gajah itu biasanya akan mendapatkan mani gajah yang sudah mengkristal lembut dan semakin lama semakin mengeras menjadi batu. Yang mengeras inilah yang akhirnya diolah bisa menjadi batu kristal yang disebut mani gajah.

Untuk info khasiatnya adalah membantu kelancaran dalam berdagang atau jualan supaya menarik langganan dan menambah laris, untuk profesi supir menarik penumpang, dan supaya tetap dipakai langganan sama penumpangnya. Bila dipakai pegawai kantor, supaya tetap di percaya sama atasannya, dan untuk menarik rasa cinta kepada perempuan atau dalam pergaulan sehari hari. Dalam beberapa orang menyebut mani gajah bisa sebagai obat terutama untuk kejantanan, ada juga yang mengaitkan padahal hal gaib misalnya untuk mengakurkan suami istri yang sedang cekcok, ataupun penglarisan. Kristal mani gajah yang dikelola secara khusus dapat digunakan sebagai media untuk menambah daya pengasih. 

Termasuk di dalam buku hakekat, akal jasmani, dan rohani, azhari samudra dan setiabudi, diterangkan bahwa materi dan system tubuh hewan juga bertasbih kepada allah subhanahu wata'ala pada al quran dijelaskan bahwa semua yang dilangit dan dibumi bertasbih kepada allah juga termasuk struktur tubuh mengikuti sunnatullah.

Teori atau paham dinamisme menyebutkan bahwa segala sesuatu di alam ini memiliki kekuatan yang dianggap sebagai magis kekuatan gaib magis, dapat mempengaruhi manusia maupun makhluk hidup selain manusia dan hal hal yang gaib adalah bagian dari sunnatullah, hukum alam ciptaan Allah subhanahu wa ta'ala, padahal gaib itu adalah ilmiah dan nyata.

Definisi umum menjelaskan bahwa, kamu adalah sesuatu yang tersembunyi atau tidak dapat dilihat oleh panca indra lahiriyah orang orang yang dapat melihat sesuatu seperti hp atau virus dia melihat fakta pandangannya sampai pada dimensi tersebut (ibid 60-63). Adanya semacam aura energi perawat dingin dalam kristal mani gajah, termasuk hal yang gaib. Bagi mereka yang tembus pandang, atau indra keenam nya berfungsi dengan baik, akan dapat melihat melalui ilmunya, akan adanya cahaya kekuningan dan kehijauan yang keluar melalui kristal mani gajah. Aura dingin ini selalu mencari atau menyerap hawa panas yang muncul dari emosi seseorang. Sifat alami dari kristal mani gajah inilah yang selanjutnya diolah untuk media atau sarana menyerap emosi orang yang diliputi hawa nafsu asmara cendrung memancarkan atau mengeluarkan hawa panas. Ketika ada orang yang membawa kristal mani gajah yang berhawa dingin maka emosinya akan tertuju orang yang membawa kristal mani gajah.

Begitu juga dengan orang yang mempunyai keinginan memiliki materi nafsu kebendaan misalnya, ingin membeli sesuatu seperti handphone, rumah, pakaian bagus, pada saat keinginan memiliki atau membeli materi itu menguat, sebenarnya dalam jiwa orang tersebut sedang dipenuhi hasrat emosi atau memiliki atau menguasai sesuatu. Pancaran niat menguasai benda ini dapat diserap dengan bantuan media kristal mani gajah dengan memasang media kristal atau mani gajah jadi tempat usaha, secara lembut sebenarnya seorang pedagang sedang menggiring orang tersebut untuk berbelanja ke toko atau warung nya. Proses itu sendiri tentunya berjalan sangat halus dimana aura dengan mani atau krystal mani gajah atau menaklukkan hati secara emosi kebendaan yang dimiliki orang.

Itulah cerita legenda atau cerita mitos dari batu mani gajah, yang konon katanya mempunyai energi supranatural. Namun sebagai pecinta batu sejati, kita hanya bisa melihat keindahan batu mani gajah tanpa harus melihat sisi supranatural. Karena apapun itu cerita dari pada batu tersebut batu mani gajah adalah sebuah batu dengan keindahan yang diciptakan oleh Allah subhanahu wa ta'ala, agar kita selalu bersyukur  atas anugerah yang diberikan melalui kekayaan alam di bumi Indonesia.

Kisah Mistis Batu Kalimaya

Kisah Mistis Batu Kalimaya

Perpaduan aneka warna yang terkandung di dalam batu akik Kalimaya, membuat batu pada jenis ini memiliki daya tarik tersendiri. Masyarakat indonesia mengenal jenis batu akik ini dengan nama batu Kalimaya. Sementara masyarakat internasional lebih mengenal jenis sepatu ini dengan sebutan batu Opal.

Sebagian kalangan meyakini nama Opal di ambil dari istilah Romawi kuno yang berarti Opalus. Mengacu kepada istri saturnus dan dewi kesuburan yang bernama opalia, pendapat lain penggunaan nama opal berasal dari bahasa Yunani yang berarti opillos yang memiliki dua makna. Makna pertama berarti melihat dan makna kedua adalah "sesuatu yang lain" atau "perubahan", penggunaan nama ini tentang mengajak kepada karakteristik batu ini yang kerap mengalami perubahan warna jika terpapar cahaya. Namun ada juga pendapat yang mengatakan bahwa Opal berasal dari bahasa sansekerta yaitu upala.


Kepercayaan  asal nama opal dari bahasa sansekerta mengadu kepada catatan romawi sekitar tahun 240 sebelum masehi, awalnya batu ini diketahui memiliki nama yang bermacam-macam dan baru dibakukan penggunaan nama opal setelah 250 sebelum masehi. Dalam catatan tersebut diketahui opal di datangkan oleh pedagang bosphorus yang mengaku memasok opal dari India. Opal atau kalimaya memiliki karakteristik yang unik dan berbeda dari batu permata lainnya, struktur internal yang unik membuat batu Kalimaya lentur terhadap cahaya dan memancarkan aneka warna. Warna yang terkandung di batu Kalimaya biasanya warna putih yang dikombinasikan dengan warna abu-abu, merah, oranye, kuning, hijau, biru, magenta, mawar merah muda, batu tulis, coklat, dan hitam.

Sejak abad pertengahan bangsa eropa percaya bahwa, batu Kalimaya bisa membawa keberuntungan bagi pemiliknya, pasalnya kalimaya dianggap memiliki semua keistimewaan di setiap batu permata yang diwakili oleh aneka warna yang terdapat pada Kalimaya. Namun sejak tahun 1829, kepopuleran batu Kalimaya menurun lantaran sebagian masyarakat meyakini batu jenis tersebut bisa menimbulkan malapetaka dan nasib buruk, hingga kematian. Keyakinan itu mengacu pada cerita tragis seorang bangsawan yang selalu memakai batu Kalimaya yang memiliki kekuatan supranatural, ketika batu miliknya terkena cipratan air suci segera batu kalimaya miliknya berubah menjadi batu besar dan sang bangsawan tidak lama berselang meninggal.

BACA JUGA :
GREEN OPAL BENGKULU DAN CHALCEDONY ACEH
GREEN OPAL BLITAR
BERJAD API/FIRE OPAL WONOGIRI

Itulah sepenggal kisah tentang Batu Akik Kalimaya, namun apapun dibalik semua cerita mitosnya, Batu Kalimaya adalah ciptaan Yang Maha Kuasa, dengan keindahan yang diberikan kepada batu tersebut. Jadi menurut saya tidak ada alasan untuk meyakini sebuah batu, karena pada dasarnya sebuah batu hanyalah benda mati yang Tuhan ciptakan sebagai tanda kebesaran-Nya, serta anugerah yangn diberikan kepada umatnya.

BATU RAFLESIA BENGKULU

BATU RAFLESIA BENGKULU

Pulau Sumatera memang terkenal dengan penghasil batu mulia nya mulai dari ujung utara pulau Sumatera sampai ujung selatan pulau Sumatera seperti Batu Akik Raflesia Bengkulu . Kita tahu dari ujung utara pulau Sumatera di provinsi Nanggroe Aceh Darussalam yang terkenal dengan batu batu mulia nya seperti indocrase solarlumut aceh dan giok aceh, kemudian dari sumatera barat batu sungai dareh nya yang sudah terkenal sampai mancanegara, dan juga biru langit asal Bengkulu, kemudian provinsi paling ujung selatan Sumatera yaitu Lampung terkenal dengan batu anggur api way kanan. Ini membuktikan bahwa di Sumatera ini banyak sekali kekayaan alam berupa batuan mulia. Selain tempat tempat tersebut bengkulu juga terkenal dengan Batu Raflesia Bengkulu yang akan kita bahas pada kali ini.

Untuk lebih memahami karakter unik batu akik Raflesia Bengkulu ini, beberapa jenis sudah terlebih dahulu menjadi buah bibir di kalangan para pecinta batu akik di Indonesia. Seperti yang telah disebutkan di atas, untuk batuan Chalcedony berwarna merah dahulu dikenal dengan nama cempaka, dan kini dikenal dengam red raflesia. Untuk chalcedony berwarna orange dahulu dikenal dengan nama limau manis, untuk chalcedony berwarna kuning dahulu dikenal nama sunkis, kini bernama yellow raflesia dan terakhir chalcedony berwarna bening kenal dengan nama kinyang air namun kini dinamai white raflesia. Khusus bagi yellow raflesia, adalah jenis batu asal Bengkulu dengan karakter serat dan kualitas terbaik, karena beberapa fenomena banyak ditemukan pada chalcedony warna orange dan kuning ini. Fenomena luster atau klep air yang memiliki nuansa air, cat eye atau mata kucing dan tapak jalak, sangat mudah ditemukan pada bahan batu berwarna orange dan kuning ini, tetapi agak sulit ditemukan pada batu berwarna merah dan bening. Keindahan yellow raflesia dibuktikan pada kontes batu tingkat regional di tangerang awal november lalu koma dimana untuk kelas kontes yellow kalsedon dimenangkan oleh batu Raflesia Bengkulu dengan meraih posisi suara 1 dan suara 2.

BATU RAFLESIA BENGKULU

Varian Batu Akik Raflesia Bengkulu ini memiliki sebutan yang beragam dari penduduk setempat, ada yang menamai cempaka untuk batu kalsedon yang berwarna merah, sedangkan untuk batu chalcedony berwarna orange disebut penduduk setempat dengan nama limau manis, kemudian untuk kalsedon berwarna kuning disebut sankis, terakhir kalsedon yang berwarna bening dinamakan kinyang air. Namun secara garis besar ini semua adalah jenis batuan kalsedon dengan kualitas kekristalan yang semi transparan. Secara garis besar, varian raflesia chalcedony ini terbagi berdasarkan warna dominan batu, red raflesia, yellow raflesia, orange raflesia dan white raflesia juga ditemukan varian baru yang jumlahnya masih terbatas yaitu blue raflesia. Jika diperhatikan lebih lanjut, warna-warna yang terdapat pada batu jenis chalcedony ini, terkadang berbaur antara warna satu dengan warna lainnya, hal ini akan terlihat jelas bila kita memotong batu secara melintang, jika diamati secara teliti terlihat warna batu yang berbeda dalam bahan batu tersebut. Jika kita jelek dalam proses pemotongan, maka kita akan mendapati pada batu jenis red raflesia, warna merah kekuningan atau (red to yellow), pada batu yellow raflesia, kuning ke oranyean (yellow to orange) atau sebaliknya. Oleh karena itu pada proses pemotongan awal lah, warna yang kita inginkan bisa didapat.

Penghasil bahan bahan Batu Akik Raflesia Bengkulu ini, tersebar di wilayah provinsi Bengkulu dari wilayah selatan hingga wilayah utara, batu dengan kekerasan skala 6 sampai 7 pada skala mohs ini, memiliki tekstur yang berbeda dengan bahan bahan chalcedony lain yang ditemukan di Indonesia pada umumnya, daging batu yang berserat lurus, lazim dinamakan serat sulaiman atau sulaiman fiber. Serat inilah yang memunculkan fenomena cat eye atau mata kucing. Fenomena cat eye biasanya didapat pada batu jenis rafflesia chalcedony melalui teknik pemotongan bahan.

Salah seorang ahli perbatuan mengatakan untuk mendapatkan hasil fenomena cat eye, sebelum pemotongan bahan ada baiknya permukaan daging batu disenter dan dilihat dengan lup, untuk memastikan alur serat sulaiman nya. Untuk pemotongan jenis cabhocon, serat sulaiman harus memanjang ke arah bentuk oval batu , dan setelah proses pemolesan ketika akan naik ikatan ke dasar batu harus dialasi warna silver atau istilah sederhananya ikatan harus menggunakan mangkok agar pantulan cahaya luar yang menembus daging batu akan dipantulkan kembali ke arah serat serat sulaiman.

Selain fenomena cat eye ada juga ditentukan fenomena luster atau klep air yang istilah masyarakat adalah koclak air serta fenomena tapak jalak dan fenomena inilah yang menjadi ciri tersendiri bagi batuan yang disebut rafflesia calcedony. Dengan balutan kulit kapur putih tebal membuat warna asli batu akan tenggelam di dalam selimut berwarna putih. Perlu pemotongan dahulu pada bagian ujung bahan agar dapat mengetahui kategori warna sesungguhnya.

Batu Akik Raflesia Bengkulu saat ini menjadi incaran banyak pecinta batu akik di Indonesia, varian ini mampu mengeluarkan fenomena mata kucing, fenomena tapak jalak, fenomena luster atau klep air. Inilah kelebihan-kelebihan Batu Raflesia Bengkulu di tangan para seniman gosok dan poles batu akik, serat sulaiman memang menjadi ciri khas dari batu indah bumi raflesia ini. Tak mengherankan jika banyak juga ditemukan motif-motif bergambar yang didapat dari bahan bahan batuan ini. Sering dijumpai tekstur serat sulaiman yang membentuk huruf serta angka yang kelak jika dibentuk dan dipoles akan memperlihatkan gambar dalam atau lebih terkenal dengan pictorial agate crystal, titik warna warna raflesia chalcedony menjadi bukti bahwa provinsi Bengkulu memiliki banyak varian warna pada batuan jenis chalcedony, dan ini menambah lagi perbendaharaan khasanah batu batu mulia asli Indonesia. Semoga kehadiran Batu Raflesia Bengkulu mampu memberikan nuansa baru di dunia perbatuan nusantara dan bagi para pecinta batu mulia.Batu raflesia Bengkulu yang kaya akan warna ini akan semakin menambah gairah dan perkembangan seni batu di tanah air.

BATU TOURMALINE DARI SRILANKA

BATU TOURMALINE DARI SRILANKA

Batu Tourmaline dari Srilanka merupakan paduan kristal silikat dengan unsur-unsur mineral seperti alumunium, besi, magnesium, natrium, litium, atau kalium. Tourmaline diklasifikasikan sebagai batu semi batu berharga dan juga permata yang ada beberapa varian warna. Tourmaline sendiri berasal dari bahasa Sinhala (turamali) atau (toramalli) yang berarti batu permata Srilanka.

BATU TOURMALINE DARI SRILANKA

Batu Tourmaline Srilanka juga sering disebut sebagai batu bunglon, karena batu Tourmaline mempunyai aneka warna yang beragam termasuk hitam dan putih, namun yang  yang paling dikenal biasanya berwarna merah muda. Ada juga yang terdapat beberapa macam warna pada satu batu, hingga seperti warna pelangi. Batu Tourmaline bukan hanya indah warnanya, tapi juga dipercayai dapat menstimulasi imajinasi. Jika dipanaskan, batu ini akan berubah dan akhirnya suram sehingga warna kilaunya yang bening seperti kaca akan hilang.

Untuk batu Tourmaline Srilanka yang berwarna merah muda, merah, merah keunguan, orange merah, atau merah disebut dengan nama Rubellite, meskipun dibeberapa perdagangan berpendapat bahwa istilah tidak berlaku untuk Tourmalin merah muda. Jenis Tourmalin sendiri ada beberapa macam diantaranya,

Batu Pariaba Tourmaline adalah batu permata langka dengan keindahan dan unik. Warna-warna yang tidak biasa, tak tertandingi, dan tidak ditemukan secara alami pada batu permata apapun di bumi. Pariaba Tourmaline memiliki warna-warna hidup yang belum pernah terjadi sebelumnya. Bersinar seperti lampu neon atau listrik, bahkan pada batu kasarnya. Analisis menunjukan bahwa efek yang unik ini karena adanya kandungan tembaga dan mangan di dalam batu.

Black Tourmalin, dikenal memiliki energi yang sangat kuat, energi yang langsung dapat mengatasi segala bentuk ketegangan otot atau untuk mangatasi jet lag. Ketika dipanaskan, Black Tourmaline kristal berubah menjadi positif di satu ujung, dan negatif di ujung yang lain. Black Tourmalin membantu menciptakan keseimbangan disituasi apa pun. Dan masih ada beberapa jenis batu Tourmaline berdasarkan warna, seperti  warna biru= Indicolite, warna kuning= Dravit, warna hijau= verdelite, dan tidak berwarna atau bening= Achroit.

BATU AKIK MADU

BATU AKIK MADU

Batu Akik Madu terkenal dikalangan pecinta batu sebagai cincin nabi Sulaiman, yaitu varian lain dari jenis mustika pengasih. Seperti pada mitos BATU AKIK TAPAK JALAK, MUSTIKA TOLAK BALA, BATU FOSIL KAYU CENDANA, konon ceritanya batu ini juga punya khasiat sebagai penglaris dagang untuk usaha atau bisnis. Perbedaan utama dari mustika sulaiman madu dengan saudaranya "Daud" adalah kalu batu akik Sulaiman madu ini lebih di khususkan bagi mereka yang ingin memulai bisnis dan usaha, baik kecil maupun usaha besar. 

BATU AKIK MADU

Warna kuning merupakan pilihan favorit yang paling banyak di sukai bagi pecinta batu tuah di Indonesia. Sedangkan pilihan warna lain yang banyak di sukai yaitu warna merah delima (yahman madu) dan coklat hitam. Batu akik Madu asli dipercaya sebagian orang yang menyukai batu tuah, sebagai media untuk memperlancar dan membantu bisnis cepat tumbuh dan menjaga kedamain sesama tetangga.

Jenis Batu Akik Madu ada 3 jenis yang sering kita temui yaitu madu kuning, merah delima dan coklat pekat atau yang mengarah ke warna kehitam-hitaman. Untuk batu jenis ini, di Indonesia banyak kita temui, hampir disetiap penghasil batu khususnya batu chalsedony, akik madu bisa ditemukan. Namun apabila anda yang menginginkan akik madu yang asli yang memiliki energi supranatural, tentunya harus datang dan memesan kepada kepada paranormal yang mampu mengambil dari alam gaib.

Sedangkan khasiatnya, konon Batu Akik Madu Sulaiman bisa sebagai penglaris, yang menjadikan produk atau dagangan seseorang menjadi laris, pelindung (melindungi diri dari marabahaya), kecerdasan (memberi ketenangan otak untuk mampu berpikir lebih pintar. Untuk harga batu akik madu sendiri bervariasi tergantung batu itu berasal, apakah dari pengrajin atau diambil dari alam gaib. Dan yang diambil dari alam gaib, batu tersebut mempunyai nilai sampai jutaan rupiah sampai puluhan juta rupiah.

Khasiat batu akik madu ini admin ulas hanya sebagai wawasan tentang batu, karena pada dasarnya batu yang berada di alam semesta ini adalah ciptaan Tuhan yang tidak bernyawa. Dan kita hanya diperbolehkan menikmati keindahan semua jenis batu sebagai ciptaan yang indah dari Sang Maha Pencipta, bukan untuk menyembah dan mengharap pada batu tersebut. Dan ini adalah cerita legenda dari orang-orang yang menganggap batu sebagai perantara untuk mendapatkan sesuatu hal.

VARIAN WARNA BADAR BESI KEBUMEN

 VARIAN WARNA BADAR BESI KEBUMEN

Sebelumnya kita telah bahas Batu Badar Besi Kebumen, yaitu batu yang mengandung unsur besi (fe) yang cukup tinggi dengan kekerasan batu antara 5 - 7 skala mohs. Karena batu ini memiliki kandungan besi yang tinggi, menjadikan jenis batuan ini memiliki warna-warna yang gelap seperti coklat dan hitam, seperti batu akik Badar Besi dari Amerika Latin. Berbeda dengan batu Badar besi Indonesia khususnya Kebumen, yang memiliki aneka corak warna yang bervariasi. Varian warna Batu Badar Besi Kebumen bukan hanya memiliki warna hitam, tetapi memiliki warna-warna seperti merah, hijau, biru, abu-abu, coklat, kuning, juga kristal, serta Badar Besi pancawarna.

Dari berbagai varian warna Batu Badar Besi Kebumen, warna merah menjadi warna favorit yang dicari oleh para pecinta batu yaitu warna merah menyala, atau masyarakat setempat menyebutnya dengan Badar Besi Cabe. Namun disayangkan untuk varian Badar Besi Cabe lebih sulit didapatkan dibandingkan dengan Badar Besi varian lain. Dikarenakan warnanya yang menarik, dan juga sulitnya menemukan bongkahan Badar Besi Merah, maka harga Badar Besi Merah cukup tinggi di pasaran Indonesia.

VARIAN WARNA BADAR BESI KEBUMEN

Batu Badar Besi Kebumen memiliki lebih dari 10 varian warna yang bermacam-macam. Hal ini disebabkan karena tanah di wilayah penemuan rough Badar Besi memiliki kandungan mineral yang bermacam-macam, sehingga menimbulkan keaneka regaman warna pada Badar Besi disana. Namun ada satu jenis Badar Besi yang menjadi buruan orang yaitu Badar Besi Merah cabe. Warna yang dimiliki batu jenis ini berwarna merah menyala dengan motif batik di badan batu, bahkan ada warna merah polos yang ditemukan. Varian Badar Besi Kebumen yang juga banyak diburu para pecinta batu adalah warna biru  bercorak batik.

Saat ini Badar Besi biru ini di daerah asalnya di Karang Gayam juga sudah langka, sehingga para penambang kesulitan untuk mencaru batu Badar Besi biru. Selain itu, di Karang Gayam juga ditemukan Badar Besi pancawarna, dan termasuk batu Badar Besi yang menjadi buruan selanjutnya setelah Badar Besi cabe dan Badar Besi biru. Disamping ketiga varian tadi, ada juga varian Badar Besi berwarna hijau yang berserat seperti bulu, yang didaerah Kebumen sendiri batu ini terkenal dengan nama Badar Besi Bulu Monyet, karena karakter yang dimiliki batu jenis ini memiliki serat-serat halus menyerupai bulu. Untuk mengerjakan batu Badar Besi Bulu Monyet dibutuhkan ketelitian dan kesabaran tinggi untuk mendapatkan efek serat bulu monyet yang menawan.

Kemudian ada lagi jenis Badar Besi yang berbeda dengan varian Badar Besi lainya, yaitu Badar Besi kristal yang menyerupai jenis batu agate chalcedony, tetapi bedanya apabila didekatkan dengan magnet, makan magnet itu akan menempel ke batu. Dari fakta diatas dapat disimpulkan bahwa bebatuan yang berasal dari kecamatan Karang Gayam, hampir 80% mengandung unsur besi atau ferum (fe) yang cukup tinggi, sehingga dapat dipastikan bahwa wilayah Kebumen khususnya kecamatan Karang Gayam adalah penghasil batu badar besi terbesar di Indonesia saat ini.

Dari fenomena diatas, batu jenis jasper ini dapat menjadi trend baru bagi para pecinta batu mulia di Indonesia, seperti kepopuleran Batu Bacan Doko dan Palamea, kemudian Batu Kalimaya Banten, Batu Sungai Dareh, dan Juga Indocrase Solar Aceh yang tersohor hingga mancanegara. Selain banyak varian, batu Badar Besi Kebumen juga memiliki motif dan corak yang tidak kalah menariknya dengan batuan lain yang ditemukan didaerah lain  di Indonesia. Yang menarik pada Batu Akik Badar Besi ini adalah, terkandung beberapa khasiat seperti memperlancar peredaran darah, mengurangi pegal-pegal, mengurangi stres dan beban pikiran karena iron yang terkandung dalam batu ini. Konon menurut ahli metafisik, batu jenis Badar besi juga berguna sebagai penjaga diri dari aura negatif dan dipercaya dapat menarik aura keberuntungan, sehingga rezeki akan mudah datang. Benar tidaknya cerita tersebut, kita serahkan kepada pembaca dan para pemakai batu Badar Besi. Karena Sebuah batu hanyalan ciptaan Tuhan sebagai benda mati, untuk kita syukuri keindahanya.

Itulah beberapa Varian warna Batu Akik Badar Besi Kebumen yang bisa admin sampaikan. Ini adalah sebuah bukti nyata betapa kayanya tanah air tercinta ini, dimana Badar Besi menjadi satu anugerah dari Tuhan untuk kesejahteraan masyarakat Kebumen dan masyarakat Indonesia. Semoga apa yang artike ini bisa bermanfaat dan menambah wawasan tentang batu bagi anda semua. Salam gemslover...maju terus batu Indonesia

Kepopuleran Batu Sungai Dareh

 Kepopuleran Batu Sungai Dareh

Batu berwarna hijau lumut telah booming di dunia, sejak kabar presiden SBY kala itu memberikan cinderamata kepada presiden Barack Obama sebuah cincin dengan batu berwarna hijau itu. Kepopuleran batu akik Sungai Dareh sejak saat itu sangat mendunia dan banyak dari kolektor batu, baik dari dalam dan luar negeri memburu batu ini.

Tahun 1970, batu akik Sungai Dareh sudah ditemukan, dan orang menyebut batu ini dengan nama Giok Kandi, karena didapat dari sungai Kandi dan Bukit Puti Bungsu. Munkin karena patahan terbawa arus sungai, maka batu ini pun ditemukan di Sungai Dareh Dharmasraya, hingga pada akhirnya batu ini terkenal dengan nama batu Sungai Dareh. Sebenarnya Batu Sungai Dareh sudah berada dipasaran sejak 50 tahun yang lalu. Dan dalam 5 tahun terakhir, nama Batu Sungai Dareh terus naik daun hingga harga batu ini sampai sekarang harganya makin melambung, dan terkadang stock di pedagang juga kosong.

Kepopuleran Batu Sungai Dareh

Terus melejitnya kepopuleran batu akik Sungai Dareh ini tak terlepas dari gencarnya promosi yang dilaksanakan pemkab Dharmasraya. Promosi sendiri dilakukan dengan pemberian cendera mata kepada tamu-tamu, mulai dari tamu Sum-Bar, tamu luar provinsi, tamu dari pemerintah pusat, tamu luar negeri, dan juga mengadakan pameran serta kontes-kontes batu mulia.

Batu mulia merupakan suatu bentuk dari hasil proses kristalisasi dari beberapa mineral yang tersimpan di dalam perut atau intibumi. Kelebihan batumulia yaitu mempunyai sesuatu aura atau yang disebut YONI (daya metafisis yang terpancar). YONI yang terdapat pada batuan mulia atau batu akik memang dianugrahkan oleh Allah sang pencipta alam, dan kita sebagai mahluk-Nya diberikan segala keindahan dalam bentuk batu agar kita selalu intropeksi bahwa ciptaan-Nya sungguh luar biasa.

Batu Sungai Dareh sendiri sampai sekarang sudah ditemukan sampai 68 varian warna. Namun yang paling populer di antara semua itu diantaranya jenis Kumbang Jati, Totol Sayur, dan Pucuk Pisang (pupis). Untuk harganya sendiri berkisar antara ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah untuk per satu mata batu cincin, dilihat dari kualitas batu itu sendiri. Semakin bagus sebuah batu, maka harganyapun semakin mahal, dan bisa menembus harga ratusan juta rupiah.

Batu yang punya sebutan Lumuik Sei Dareh bagi masyarakat setempat ini, pada umumnya dibuat perhiasan seperti cincin, gelang, kalung dan juga perhiasan lainya. Selain batu Lumuik Sungai Dareh, didapatkan juga di sungai Batanghari diantaranya Limau Manih (jeruk manis) dengan warna kuning menyala, cempaka limau manih yang berwarna kemerahan, dan juga kecubung Sumatra tentunya dengan warna ungu. Meskipun demikian, yang menjadi incaran pecinta batu dan juga kolektor batu nomer satu adalah batu Lumuik Sei Dareh atau batu sungai Dareh. Kepopuleran batu Sungai Dareh sampai saat ini, mengalahkan batu jenis lain yang ada di Sumatera Barat, dan visual yang mirip dengan Batu Lumut Aceh menjadikan batu ini tetap menjadi primadona di kalangan gemslover. Batu Sungai Dareh pun tidak kalah populernya dengan Batu Bacan Doko dan Palamea serta Indocrase Solar Aceh.

Mengenai asal-usul Batu Sungai Dareh, anda bisa baca artikel saya sebelumnya. Dan konon menurut cerita mitosnya, batu Sungai dareh juga miliki khasiat bagi pemakainya. Khasiat Batu Sungai Dareh juga bisa anda baca di artikel sebelumnya. Demikianlah cerita kepopuleran batu Sungai Dareh, semoga bisa menambah wawasan buat para gemslover sekalian, terima kasih..

ROUGH BATU TELUR KODOK

 ROUGH BATU TELUR KODOK

Keberadaan batu akik Telur kodok ini sebenarnya tidak mudah untuk didapatkan. Bongkahan yang ditemukan juga tidak sama bentuk dan warnanya. Bongkahan atau rough batu akik Telur kodok miliki ukuran berat yang bervariasi antara 2-8 kilogram, bahkan ada yang ditemukan seberat 800 kg. Untuk bahan yang masih berbentuk bongkahan ini memiliki 2 jenis berdasarkan asal muasalnya, ada yang didapatkan dari sungai dan ada yang ditambang di tebing-tebing gunung. Yang membedakan antara bahan yang berasal dari tebing gunung dan dari sungai adalah kesolidan dan kebersihan dari rough batu Telur kodok. Bongkahan yang didapatkan dari dalam sungai, memiliki kesolidan serta kebersihan batu dibandingkan dengan yang didapatkan di tebing gunung.

ROUGH BATU TELUR KODOK

Di Purbalingga sang pendahulunya yaitu Blood stone atau dikenal dengan Batu Nogo sui Purbalingga saat ini sudah menjadi barang langka, karena sudah sangat sulit ditemukan di sungai Klawing. Sehingga untuk harga Nogo Sui sekarang mendongkrak naik hingga 1,5 sampai 2 juta untuk harga per kilonya. Naiknya harga Nogo Sui ini, memang tidak lepas dari minat para seniman dan pecinta batu yang memburu batu Nogo Sui Klawing. Kini batu akik Nogo Sui di ikuti oleh kehadiran varian barunya yaitu Batu Telur Kodok Purbalingga. Dalam istilah geimolog, batu akik Telur kodok disebut dengan jasper chalcedony. Perbedaan antara batu akik Telur Kodok dan Batu akik Nogo Sui Klawing sangatlah mencolok, yang secara visul batu ini mudah dibedakan katena tekstur serta corak yang berbeda, meskipun batu tersebut dari wilayah yang sama.

Untuk menjadikan sebuah perhiasan yang bernilai tinggi, Batu Telur Kodok Purbalingga dapat diolah menjadi cincin, liontin, ataupun gesper dan juga Biseki yang cukup femiliar di kota Purbalingga Jawa Tengah. Dimana, beberapa tahun silam para pengrajin batu disana kebanjiran order membuat batu bongkahan atu rough dari alam dengan tekhnik penghalusan art naturan. Peminat seni Biseki ini banyak berasal dari mancanegara seperti negara Taiwan, Tiongkok, Jepang dan Korea. Tak heran apabila kita berkunjung ke kota Purbalingga, akan banyak melihat banyak sekali jenis Biseki yang di pajang dan diperdagangkan. Dan sekarang sura desing gerinda penggosok batu dikota ini sudah tidak asing terdengar di telinga, karena hampir disetiap desa ataupun kampung banyak yang menjadi pengrajin batu.

Kini varian baru jenis Jasper Chalcedony yang bernama batu akik Telur Kodok Purbalingga menjadi fenomena baru bagi para pecinta batu jenis Batu Akik Gambar atau art agate, untuk menambah koleksi dan keaneka ragaman batu dengan tekstur warna-warni yang artistik dari batu Telur Kodok ini. Semoga keunikan pada karakter batu jenis Jasper Chalcedony ini makin memperkaya khasanah kekayaan batu mulia asli Indonesia.

Rough Black Opal Kalimaya

 Rough Black Opal Kalimaya

Batu Black Opal Kalimaya sebenarnya sudah sangat familiar dikalangan pecinta batu mulia di Indonesia. Dan mungkin termasuk anda yang sudah mengerti tentang batu Black Opal kalimaya, namun masyarakat belum tahu tentang bahan atau bentuk rough Black Opal Kalimaya banten.

Setelah saya mengulas di artikel sebelumnya yaitu, Mengenal Back Opal Kalimaya, Jenis Black Opal Kalimaya, dan juga Cara memilih Black Opal Kalimaya, kali ini saya akan mengulas tentang Rough Black Opal Kalimaya. Kalau selama ini anda baru melihat atau memiliki Batu Black Opal Kalimaya yang sudah menjadi cincin atau liontin, sekarang anda akan tahu wujud rough/bahan Black Opal Kalimaya yang belum di olah menjadi perhiasan.

Rough Black Opal Kalimaya

Opal sendiri bernama dari kata Latin yaitu Opalus, yang mempunyai arti perubahan (warna pada permata), selain itu juga ditemukan pada bahasa sansekerta yaitu Upala, yang berarti batu mulia. Opal adalah bentuk amorophous dari silikat kwarsa dalam golongan mineraloid. Opal terbentuk dalam suhu yang relatif rendah yang terdapat dalam retakan dalam jenis batuan, umumnya opal terbentuk bersamaan dengan limonit, batu pasir, riolit, marl dan basal. Dari berat keseluruhan, pada umumnya batu Black Opal Kalimaya Banten mengandung air antara 6% hingga 10%. Hal ini terjadi karena batu Black Opal terbentuk dari larutan silikon dioksida dan air. Saat air mengalir kedalam bumi, air ini membawa silika dari batu pasir, dan membawa larutan yang kaya akan silika kedalam tanah jauh kedalam, dan terjebak didalamnya akibat lipatan bumi dan pelapukan fosil. Ketika air yang membaqa silika itu habis, akan meninggalkan cadangan silika, dan proses inilah yang terjadi berulang-ulang selama jutaan tahun hingga opal terbentuk. Struktur dan tekstur batu batu yang bersuhu rendah ini, umumnya mebimbulkan retakan-retakan disekelilingnya, hingga batu ini termasuk batu yang cukup lunak dengan tingkat kekerasan antara 5,5 hingga 6,5 pada skala mohs.

Beberapa orang masih bingung dengan bahan (rough) Black Opal Kalimaya, khususnya bagi pecinta batu pemula. Dipasaran sering mendengar yang namanya Kalimaya sempur. Nah, apa sebenarnya arti dari istilah sempur tersebuat? Dari beberapa sumber, Black Opal Kalimaya adalah jenis batu mulia dari kelompok opal, yaitu mineral silika dengan formula SiO2nH2O yang tidak terbentuk kristal seperti kuarsa (amorf). Bat Kalimaya diklarifikasikan menjadi beberapa jenis berdasarkan warna seperti Kalimaya susu (milky), kristal, teh, bunglon, hingga jarong, yang tentunya berbeda dengan jenis klasifikasi seperti Light Opal dan Black Opal. Sedangkan batu Kalimaya sempur yaitu fosil kayu yang terurai dengan komposisi silika. Bahan sempur awalnya dikenal di wilayah kabupaten Lebak Banten bagian timur. Sempur sendiri adalaj nama sejenis kayu yang dikenal luas oleh masyarakat Jawa Baray dan juga Banten, dan saat ini pohon sempur yang memiliki nama latin Dillenia Suffructicosa merupakan jenis pohon yang sudah langka. Jadi kata sempur diambil dari nama pohon yang menjadi fosil dan membantu karena proses endapan silika.

Umur fosil kayu sempur terbentuk jaman Pliosen hingga Miosen, yaitu 2 juta hingga 26 juta tahun seperti pada bahan sempur yang ditemukan didaerah Bojongmanik, Genteng, dan Tufa Cibaliung provinsi Banten. Didaerah aliran sungai Ciberang adalah tempat yang banyak ditemukan fosil-fosil kayu berukuran panjang. Sekilas bahn batu Black Opal Kalimaya memang berwarna dasar hitam, dan jarang sekali bahan batu ini langsung mengeluarkan kembang warna. Beberapa bahan yang telah digosok akan memunculkan warna bervariasi mulai dari bening sampai putih, abu-abu, jingga, kuning, hijau, biru, megenta, mawar, slat, zaitu dan coklat serta hitam. Dari warna-warna tersebut, warna merah dan hitam adalah warna yang paling langka.sedangkan putih dan hijau menjadi warna yang umum.

PERSEPSI WARNA BATU PERMATA

PERSEPSI WARNA BATU PERMATA

Secara ilmiah, warna adalah spektrum cahaya yang dihasilkan dari distribusi intensitas cahaya dan panjang gelombang, yang kemudian ditangkap oleh sensor penangkap cahaya retina mata kita. Selanjutnya, otak menginterpretasikan warna tersebut berdasarkan referensi nama warna yang kita kenal. Kemampuan manusia dalam melihat warna sangat tergantung sensivitas retina dan referensi warna dalam otak. Sebagian orang tidak sempurna dalam mencerna warna. Keterbatasan dalam membedakan warna dikenal dengan color deficiency syndrome atau yang lebih parah lagi adalah color blind (buta warna). Mengingat komunitas kita bukan kumpulan para dokter, maka kita akan mengaitkan pembahasan warna dengan dunia kita, khususnya dunia perbatuan tentang persepsi warna batu permata.

PERSEPSI WARNA BATU PERMATA

Tidak seperti berlian, yang nilainya semakin tinggi ketika warnanya tidak ada yang mempengaruhinya (collorless), warna pada batu mulia (colored stones) seperti Sapphir, Ruby, Emerald dan seterusnya, menjadi unsur yang terpenting. Semakin intens warna pada batu tersebut, maka nilai batu akan semakin tinggi. Warna-warna primer seperti merah, biru, kuning dan campuran warna primer seperti warna primer hijau, orange, dan ungu menjadi prioritas utama orang dalam berburu batu mulia. Disisi lain, ketersediaan batuan dengan intensitas warna yang demikian tidak cukup untuk memenuhi permintaan pasar, sehingga sebagian orang beralih ke batuan dengan warna yang lebih rendah-dari segi ketajaman dan saturasinya, atau melalui batu yang sudah melalui rekayasa warna.

Antusiasme pasar dalam berburu batu permata dengan warna terbaik memicu munculnya istilah-istilah seperti Royal Blue, Cornflower Blue, Pigeon's Blood Red, Noble Red, London Blue, Canary Yellow, Emerald Green dan masih banyak lagi yang bisa mereferensi kita tentang kategori warna batu mulia, meskipun warna-warna tersebut masih terkesan inkonsisten dan range range warnanya cukup lebar. Penentuan warna sejatinya merupakan ranah gemstone grading (penentuan kualitas batuan), berasama-sama dengan kualifikasi clarity (kejernihan) dan cut (kualitas gosokan). Konsisten warna bisa didapat dengan pengukuran kuantitatif menggunakan coolor grading master dan colorimeter. Apabila mengandalkan mata dan memori, kita hampir tidak bisa mengidentifikasi warna dengan tepat. Hampir sama tidak munkinya kita menggambar lingkaran sempurna tanpa jangka di papan tulis.

Mengenai persepsi warna batu permata sepertinya menjadi bahasan yang tak kunjung berakhi. Perdebatan tentang warna (yang tidak terukur) juga terjadi di dunia internasional, seperti misalnya sampai dimana batasan warna antara Pink Sapphir dan Ruby, Green Beryl dan Emerald, atau Aquamarine dan Maxixe Beryl. Meskipun secara tegas definisinya ditentukan, namun batasan tersebut banya ditentukan oleh batasan tone, seperti very light, medium light dan medium saja, tanpa menyebutkan ordinat warna yang lebih strict. Belum lagi masalah fenomena color shift dan color change yang meskipun telah dipelajari dalam geomolog, namun pada kenyataanya tidak terstandar. Zircon misalnya, sebagian geomologist menganggap bahwa perubahan pada Zircon tidak bisa dikategorikan sebagai fenomena color change karena serapan spektrum Zircon di polarisasikan ke hampir seluruh area spektrum visibel (400-700 nanometer) sehingga garis-garis spektrumnya terlihat seperti jeruji penjara.

Fenomena pada perubahan warna batu mulia bisa terajadi karena dilihat dari sudut pandang yang berbeda (pleochroism) seperti pada Chrysoberyl, Andalusite, Tourmaline, Diaspore, Tanzanite, Iolite, dan sebagainya. Perubahan warna juga bisa terjadi karena sumber cahaya yang berubah, yaitu dari lampu warna putih (6000-6500k) dan lampu pijar (2800-3200k), yang bisa dikategorikan sebagai fenomena color change atau Alexandrite pada spesies Chrusoberyl. Keunikan lain tentang warna juga terjadi pada benerapa batuan seperti Tourmaline dari Umba Vallery Tanzania yang berubah warna pada ketebalan materi kristal yang berbeda. Efek ini dikenal dengan Usarambara Effect. Demikian pula dengan spesies Hackmanite dan Tugtupite yang berubah warna setelah diekspos di bawah sinar ultraviolet.

Geomological Insitut of America (GIA) Laboratory adalah salah satu dari laboratorium di dunia yang menetapkan standar untuk penilaian kualitas warna pada batu mulia. GIA membagi warna pada hue (warna pokok) menjadi 31 warna, enam tingkatan saturasi dari greyish/brownish hingga vivid, dan tingkatan sepuluh tone atau tingkat gelap terang warnanya. Dengan penentuan yang sistematik dan color grading master sebagai referensi, maka konsistensi penentuan warna lebih bisa dipercaya. Saat ini juga sudah trsedia piranti lunak untuk menentukan warna batu permata, namun masih banyak orang yang ragu warna-warna di layar komputer akan bisa identik dengan warna batuan yang di observasi.

Kepekaan terhadap warna batuan akan membuat kita mampu membedakan kualitas batu secara cermat. Ini bisa dilatih dengan melihat sebanyak-banyaknya warna-warna batuan sesuai dengan kategorinya. Tidak harus dengan cara membeli, bisa dengan sesering munkin mengunjungi pameran batu untuk melihat-lihat koleksi teman-teman. Untuk memperoleh master warna, anda bisa membeli batu-batu sintetik, karena biasanya batu-batu tersebut dibuat berdasarkan warna terbaik dari varietas yang ditirunya.