PESONA BATU AKIK PANDAN

PESONA BATU AKIK PANDAN

Seiring dengan maraknya bebatuan nusantara sejak beberapa tahun terakhir, dunia perbatuan Indonesia kembali dihebohkan dengan pesona batu akik pandan, kepopuleran pandan tak lepas dari peran serta para penggemarnya terutama yang tergabung dalam komunitas pecinta akik pandan yang pembinanya bpk. H. Mandra, salah seorang tokoh seniman betawi, sedangkan pendiri komunitas ini adalah pengguna bang Gunawan Cs. Sehingga batu akik pandan sekarang ini tidak kalah dengan kepopuleran batu akik yang lain seperti, batu Bacan doko dan palamea, indocrase solar aceh, sungai dareh, dan batuan lain yang sudah tenar di kalangan pecinta batu di tanah air.

Batu yang termasuk ke dalam keluarga agate chacedony ini sudah ada sejak dahulu kala, dan semakin populer dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan sebenarnya batu akik pandan sudah menjadi legenda selama puluhan tahun silam, terutama di wilayah tanah betawi yang meliputi area Jakarta, Depok, Bogor, Tangerang, Bekasi bahkan hingga Karawang.

Lalu seperti apakah pesona batu akik pandan tersebut??

Pada dasarnya akik pandan terdiri dari dua jenis, yang pertama adalah jenis pandan kapas, dan yang kedua adalah jenis pandan sutra. Fenomena yang ada pada jenis pandan kapas adalah adanya klep garis jalannya air, yang bentuk seperti mata kucing. Hal ini menjadi salah satu pakem batu pandan selain fisiknya yang fenomena klep bisa didapat karena memang klep tersebut sudah ada sejak dari bahan dasarnya. Tetapi klep pada batu pandan bisa juga hasil dari potongan tukang gosok yang sudah ahli, biasanya model gosokan jenis tulang lindung, atau gosokan bekasi, yang kedua ujung kanan, kiri, atas gosokannya sedikit runcing. Sehingga bias cahaya pada fisik memantulkan cahaya seperti klep. Selain klep, keindahan yang ada pada batu pandan terletak pada sisik warnanya. Secara garis besar ada dua jenis sisik, yaitu sisik betik dan sisik betok. pertemuan sisik yang rapi pada pandan kapas, akan membentuk suatu fenomena yang sangat tajam dikarenakan adanya proses kristalisasi serta pembiasaan cahaya pada batu tersebut.

PESONA BATU AKIK PANDAN

Seperti pada beberapa jenis batu lain, pandan adalah salah satu jenis batu yang dapat berupa proses atau bermetamorfosis. Varian warna yang ada pada batu pandan antara lain, putih, hijau, kuning, merah, abu abu, coklat, dan hitam. Fenomena klep agak sedikit jarang ditemukan pada varian jenis pandan warna merah, atau merah muda.

Untuk jenis pandan sutra salah satu ciri yang sangat mudah ditemui ada lah adanya serat seperti benang yang memanjang dari kiri ke kanan, atau sebaliknya. Semakin rapih atau rapet, maka semakin tajam pula kilaunya. Pada pandan sutra tertentu ditemukan pula fenomena yang sangat tajam. Beberapa varian warna pandan sutra yang beredar di pasaran, ada putih kristal, warna gading semu hijau, dan kuning. Jenis batu pandan ini banyak terdapat di hampir semua provinsi di Indonesia, terutama daerah penghasil batu alam chalcedony, baik yang berasal dari sungai maupun hasil galian dari bukit.

Bagaimanakah menentukan peran dan berkualitas bagus mungkin panduan dibawah ini bisa menjadikan sebagai tolak ukur 
  1. Bebas tali air, atau tidak ada serat sulaiman
  2. Isi atau serat sutra nya harus teratur, rapi, dan padat serta penuh 
  3. Tidak ada kotoran, batu jernih kristalnya 
  4. Tidak mengambang atau menggantung karena mengurangi keindahan 
  5. Warna harus sama atau rata di seluruh bagian batu, teristimewa jika mendapat dominan satu warna seperti hijau, kuning, putih, abu abu, atau merah 
  6. Memiliki fenomena tersendiri seperti klep mata kucing
  7. Body glass, serta kilaunya tajam serta ukuran proporsional
BACA JUGA:
PERBEDAAN BATU AKIK DAN BATU MULIA
BATU ANGGUR API LAMPUNG
MEMBEDAKAN BATU CHALSEDONY

Untuk mendapatkan batu akik pandan yang berkualitas bagus, memang diperlukan ketelitian serta kesabaran, dikarenakan sangat sulit mendapatkan bahan berkualitas. Batu pandan yang beredar di pasaran banyak yang berasal dari wilayah hulu sungai ciliwung bogor, Bekasi, Tangerang, Sukabumi, Pacitan, Bengkulu,Lampung, dan juga dari pulau Obi. Tak heran jika batu pandan ini semakin diburu oleh para penggemarnya dikarenakan adanya perpaduan, antara warna yang dapat menimbulkan sensasi tersendiri bagi para penggemarnya bila memandang batu pandan tersebut. Fenomena ini sudah terjadi di kalangan pecinta batu pandan hampir di seluruh indonesia.

KISAH MITOS BATU MANI GAJAH

KISAH MITOS BATU MANI GAJAH

Pembicaraan seputar batu akik mani gajah biasanya terjadi seputar pembicaraan tentang benda-benda yang diyakini memiliki khasiat mitos tuah dan memiliki kekuatan supranatural, seperti bulu perindu, jenglot, kantong macan, dan beratus benda benda lain yang memiliki nama sebutan agak aneh di kancah masyarakat peminat supranatural. Batu ini mitosnya juga tidak kalah dengan mitos pada batu Kalimaya, batu fosil Kayu Cendana, batu combong, serta batu lain yang dianggap memiliki tuah.

KISAH MITOS BATU MANI GAJAH

Batu akik mani gajah dipercaya memiliki khasiat dalam menarik lawan jenis, kemudian rejeki, dan lain sebagainya. Sejak dahulu mani gajah dipercaya sebagai sarana alami untuk pelet tingkat tinggi, dan sudah teruji keampuhannya jika ditambah dengan tekniknya akan semakin khusus dan tajam, atau bisa juga digunakan untuk pengasihan umum, siapapun yang melihat, berbicara bersama anda akan merasa nyaman dan adem.

Selain fungsi pelet atau pengasihan seperti yang disebutkan di atas batu mani gajah ini juga bisa digunakan untuk menarik pelanggan, menarik perhatian dari atasan, atau rekan kerja, membuat client setia membeli produk kita, dan untuk entertainer, membuat setiap yang melihat anda akan takjub karena aura yang terpancar, dan bahkan dapat digunakan sebagai media kejantanan untuk mendongkrak kemampuan sex baik bagi pria ataupun kaum wanita yang menderita penyakit frigiditas atau dingin dalam hal seksual.

Cerita legenda asal  batu akik mani gajah, dikisahkan bahwa cerita ini berasal dari wilayah Sumatra, dimana disanalah tinggal suku anak dalam atau suku kubu, yang tinggal masih dalam satu wilayah dengan habitat hidup gajah. Suku kubu atau juga dikenal dengan suku anak dalam, atau orang rimba adalah salah satu suku bangsa minoritas yang hidup di pulau Sumatera tepatnya di provinsi Jambi dan Sumatera selatan. Legenda ini berawal dari konon ceritanya ada seekor gajah sebagai raja di habitat gajah tersebut, suku anak dalam menyebutnya dengan nama gajah tunggal, karena gajah tersebut lebih suka menyendiri.

Masa perkawinan gajah tersebut datang saat bulan purnama dan tiba saat bulan purnama, berkumpulah para betina dan terjadilah perkawinan antara raja gajah tersebut dengan para gajah betina. Rupanya kebiasaan masa kawin raja gajah ini selalu diamati oleh suku anak dalam. Adat kebiasaan si raja gajah adalah setelah perkawinan terjadi biasanya dia akan memeriksa sisa-sisa sperma yang berceceran dan jatuh ke tanah, bila kedapatan dia segera menguburnya dengan teliti dan setelah yakin bersih dia akan pergi bersama rombongannya.

Satu rombongan gajah itu pergi segeralah orang orang yang mengintip tadi berlari dan memberi tanda pada tempat, dimana sang gajah mengubur mani sperma nya itu. Mereka yang berhasil menggali kuburan mani gajah itu biasanya akan mendapatkan mani gajah yang sudah mengkristal lembut dan semakin lama semakin mengeras menjadi batu. Yang mengeras inilah yang akhirnya diolah bisa menjadi batu kristal yang disebut mani gajah.

Untuk info khasiatnya adalah membantu kelancaran dalam berdagang atau jualan supaya menarik langganan dan menambah laris, untuk profesi supir menarik penumpang, dan supaya tetap dipakai langganan sama penumpangnya. Bila dipakai pegawai kantor, supaya tetap di percaya sama atasannya, dan untuk menarik rasa cinta kepada perempuan atau dalam pergaulan sehari hari. Dalam beberapa orang menyebut mani gajah bisa sebagai obat terutama untuk kejantanan, ada juga yang mengaitkan padahal hal gaib misalnya untuk mengakurkan suami istri yang sedang cekcok, ataupun penglarisan. Kristal mani gajah yang dikelola secara khusus dapat digunakan sebagai media untuk menambah daya pengasih. 

Termasuk di dalam buku hakekat, akal jasmani, dan rohani, azhari samudra dan setiabudi, diterangkan bahwa materi dan system tubuh hewan juga bertasbih kepada allah subhanahu wata'ala pada al quran dijelaskan bahwa semua yang dilangit dan dibumi bertasbih kepada allah juga termasuk struktur tubuh mengikuti sunnatullah.

Teori atau paham dinamisme menyebutkan bahwa segala sesuatu di alam ini memiliki kekuatan yang dianggap sebagai magis kekuatan gaib magis, dapat mempengaruhi manusia maupun makhluk hidup selain manusia dan hal hal yang gaib adalah bagian dari sunnatullah, hukum alam ciptaan Allah subhanahu wa ta'ala, padahal gaib itu adalah ilmiah dan nyata.

Definisi umum menjelaskan bahwa, kamu adalah sesuatu yang tersembunyi atau tidak dapat dilihat oleh panca indra lahiriyah orang orang yang dapat melihat sesuatu seperti hp atau virus dia melihat fakta pandangannya sampai pada dimensi tersebut (ibid 60-63). Adanya semacam aura energi perawat dingin dalam kristal mani gajah, termasuk hal yang gaib. Bagi mereka yang tembus pandang, atau indra keenam nya berfungsi dengan baik, akan dapat melihat melalui ilmunya, akan adanya cahaya kekuningan dan kehijauan yang keluar melalui kristal mani gajah. Aura dingin ini selalu mencari atau menyerap hawa panas yang muncul dari emosi seseorang. Sifat alami dari kristal mani gajah inilah yang selanjutnya diolah untuk media atau sarana menyerap emosi orang yang diliputi hawa nafsu asmara cendrung memancarkan atau mengeluarkan hawa panas. Ketika ada orang yang membawa kristal mani gajah yang berhawa dingin maka emosinya akan tertuju orang yang membawa kristal mani gajah.

Begitu juga dengan orang yang mempunyai keinginan memiliki materi nafsu kebendaan misalnya, ingin membeli sesuatu seperti handphone, rumah, pakaian bagus, pada saat keinginan memiliki atau membeli materi itu menguat, sebenarnya dalam jiwa orang tersebut sedang dipenuhi hasrat emosi atau memiliki atau menguasai sesuatu. Pancaran niat menguasai benda ini dapat diserap dengan bantuan media kristal mani gajah dengan memasang media kristal atau mani gajah jadi tempat usaha, secara lembut sebenarnya seorang pedagang sedang menggiring orang tersebut untuk berbelanja ke toko atau warung nya. Proses itu sendiri tentunya berjalan sangat halus dimana aura dengan mani atau krystal mani gajah atau menaklukkan hati secara emosi kebendaan yang dimiliki orang.

Itulah cerita legenda atau cerita mitos dari batu mani gajah, yang konon katanya mempunyai energi supranatural. Namun sebagai pecinta batu sejati, kita hanya bisa melihat keindahan batu mani gajah tanpa harus melihat sisi supranatural. Karena apapun itu cerita dari pada batu tersebut batu mani gajah adalah sebuah batu dengan keindahan yang diciptakan oleh Allah subhanahu wa ta'ala, agar kita selalu bersyukur  atas anugerah yang diberikan melalui kekayaan alam di bumi Indonesia.

Kisah Mistis Batu Kalimaya

Kisah Mistis Batu Kalimaya

Perpaduan aneka warna yang terkandung di dalam batu akik Kalimaya, membuat batu pada jenis ini memiliki daya tarik tersendiri. Masyarakat indonesia mengenal jenis batu akik ini dengan nama batu Kalimaya. Sementara masyarakat internasional lebih mengenal jenis sepatu ini dengan sebutan batu Opal.

Sebagian kalangan meyakini nama Opal di ambil dari istilah Romawi kuno yang berarti Opalus. Mengacu kepada istri saturnus dan dewi kesuburan yang bernama opalia, pendapat lain penggunaan nama opal berasal dari bahasa Yunani yang berarti opillos yang memiliki dua makna. Makna pertama berarti melihat dan makna kedua adalah "sesuatu yang lain" atau "perubahan", penggunaan nama ini tentang mengajak kepada karakteristik batu ini yang kerap mengalami perubahan warna jika terpapar cahaya. Namun ada juga pendapat yang mengatakan bahwa Opal berasal dari bahasa sansekerta yaitu upala.


Kepercayaan  asal nama opal dari bahasa sansekerta mengadu kepada catatan romawi sekitar tahun 240 sebelum masehi, awalnya batu ini diketahui memiliki nama yang bermacam-macam dan baru dibakukan penggunaan nama opal setelah 250 sebelum masehi. Dalam catatan tersebut diketahui opal di datangkan oleh pedagang bosphorus yang mengaku memasok opal dari India. Opal atau kalimaya memiliki karakteristik yang unik dan berbeda dari batu permata lainnya, struktur internal yang unik membuat batu Kalimaya lentur terhadap cahaya dan memancarkan aneka warna. Warna yang terkandung di batu Kalimaya biasanya warna putih yang dikombinasikan dengan warna abu-abu, merah, oranye, kuning, hijau, biru, magenta, mawar merah muda, batu tulis, coklat, dan hitam.

Sejak abad pertengahan bangsa eropa percaya bahwa, batu Kalimaya bisa membawa keberuntungan bagi pemiliknya, pasalnya kalimaya dianggap memiliki semua keistimewaan di setiap batu permata yang diwakili oleh aneka warna yang terdapat pada Kalimaya. Namun sejak tahun 1829, kepopuleran batu Kalimaya menurun lantaran sebagian masyarakat meyakini batu jenis tersebut bisa menimbulkan malapetaka dan nasib buruk, hingga kematian. Keyakinan itu mengacu pada cerita tragis seorang bangsawan yang selalu memakai batu Kalimaya yang memiliki kekuatan supranatural, ketika batu miliknya terkena cipratan air suci segera batu kalimaya miliknya berubah menjadi batu besar dan sang bangsawan tidak lama berselang meninggal.

BACA JUGA :
GREEN OPAL BENGKULU DAN CHALCEDONY ACEH
GREEN OPAL BLITAR
BERJAD API/FIRE OPAL WONOGIRI

Itulah sepenggal kisah tentang Batu Akik Kalimaya, namun apapun dibalik semua cerita mitosnya, Batu Kalimaya adalah ciptaan Yang Maha Kuasa, dengan keindahan yang diberikan kepada batu tersebut. Jadi menurut saya tidak ada alasan untuk meyakini sebuah batu, karena pada dasarnya sebuah batu hanyalah benda mati yang Tuhan ciptakan sebagai tanda kebesaran-Nya, serta anugerah yangn diberikan kepada umatnya.

BATU RAFLESIA BENGKULU

BATU RAFLESIA BENGKULU

Pulau Sumatera memang terkenal dengan penghasil batu mulia nya mulai dari ujung utara pulau Sumatera sampai ujung selatan pulau Sumatera seperti Batu Akik Raflesia Bengkulu . Kita tahu dari ujung utara pulau Sumatera di provinsi Nanggroe Aceh Darussalam yang terkenal dengan batu batu mulia nya seperti indocrase solarlumut aceh dan giok aceh, kemudian dari sumatera barat batu sungai dareh nya yang sudah terkenal sampai mancanegara, dan juga biru langit asal Bengkulu, kemudian provinsi paling ujung selatan Sumatera yaitu Lampung terkenal dengan batu anggur api way kanan. Ini membuktikan bahwa di Sumatera ini banyak sekali kekayaan alam berupa batuan mulia. Selain tempat tempat tersebut bengkulu juga terkenal dengan Batu Raflesia Bengkulu yang akan kita bahas pada kali ini.

Untuk lebih memahami karakter unik batu akik Raflesia Bengkulu ini, beberapa jenis sudah terlebih dahulu menjadi buah bibir di kalangan para pecinta batu akik di Indonesia. Seperti yang telah disebutkan di atas, untuk batuan Chalcedony berwarna merah dahulu dikenal dengan nama cempaka, dan kini dikenal dengam red raflesia. Untuk chalcedony berwarna orange dahulu dikenal dengan nama limau manis, untuk chalcedony berwarna kuning dahulu dikenal nama sunkis, kini bernama yellow raflesia dan terakhir chalcedony berwarna bening kenal dengan nama kinyang air namun kini dinamai white raflesia. Khusus bagi yellow raflesia, adalah jenis batu asal Bengkulu dengan karakter serat dan kualitas terbaik, karena beberapa fenomena banyak ditemukan pada chalcedony warna orange dan kuning ini. Fenomena luster atau klep air yang memiliki nuansa air, cat eye atau mata kucing dan tapak jalak, sangat mudah ditemukan pada bahan batu berwarna orange dan kuning ini, tetapi agak sulit ditemukan pada batu berwarna merah dan bening. Keindahan yellow raflesia dibuktikan pada kontes batu tingkat regional di tangerang awal november lalu koma dimana untuk kelas kontes yellow kalsedon dimenangkan oleh batu Raflesia Bengkulu dengan meraih posisi suara 1 dan suara 2.

BATU RAFLESIA BENGKULU

Varian Batu Akik Raflesia Bengkulu ini memiliki sebutan yang beragam dari penduduk setempat, ada yang menamai cempaka untuk batu kalsedon yang berwarna merah, sedangkan untuk batu chalcedony berwarna orange disebut penduduk setempat dengan nama limau manis, kemudian untuk kalsedon berwarna kuning disebut sankis, terakhir kalsedon yang berwarna bening dinamakan kinyang air. Namun secara garis besar ini semua adalah jenis batuan kalsedon dengan kualitas kekristalan yang semi transparan. Secara garis besar, varian raflesia chalcedony ini terbagi berdasarkan warna dominan batu, red raflesia, yellow raflesia, orange raflesia dan white raflesia juga ditemukan varian baru yang jumlahnya masih terbatas yaitu blue raflesia. Jika diperhatikan lebih lanjut, warna-warna yang terdapat pada batu jenis chalcedony ini, terkadang berbaur antara warna satu dengan warna lainnya, hal ini akan terlihat jelas bila kita memotong batu secara melintang, jika diamati secara teliti terlihat warna batu yang berbeda dalam bahan batu tersebut. Jika kita jelek dalam proses pemotongan, maka kita akan mendapati pada batu jenis red raflesia, warna merah kekuningan atau (red to yellow), pada batu yellow raflesia, kuning ke oranyean (yellow to orange) atau sebaliknya. Oleh karena itu pada proses pemotongan awal lah, warna yang kita inginkan bisa didapat.

Penghasil bahan bahan Batu Akik Raflesia Bengkulu ini, tersebar di wilayah provinsi Bengkulu dari wilayah selatan hingga wilayah utara, batu dengan kekerasan skala 6 sampai 7 pada skala mohs ini, memiliki tekstur yang berbeda dengan bahan bahan chalcedony lain yang ditemukan di Indonesia pada umumnya, daging batu yang berserat lurus, lazim dinamakan serat sulaiman atau sulaiman fiber. Serat inilah yang memunculkan fenomena cat eye atau mata kucing. Fenomena cat eye biasanya didapat pada batu jenis rafflesia chalcedony melalui teknik pemotongan bahan.

Salah seorang ahli perbatuan mengatakan untuk mendapatkan hasil fenomena cat eye, sebelum pemotongan bahan ada baiknya permukaan daging batu disenter dan dilihat dengan lup, untuk memastikan alur serat sulaiman nya. Untuk pemotongan jenis cabhocon, serat sulaiman harus memanjang ke arah bentuk oval batu , dan setelah proses pemolesan ketika akan naik ikatan ke dasar batu harus dialasi warna silver atau istilah sederhananya ikatan harus menggunakan mangkok agar pantulan cahaya luar yang menembus daging batu akan dipantulkan kembali ke arah serat serat sulaiman.

Selain fenomena cat eye ada juga ditentukan fenomena luster atau klep air yang istilah masyarakat adalah koclak air serta fenomena tapak jalak dan fenomena inilah yang menjadi ciri tersendiri bagi batuan yang disebut rafflesia calcedony. Dengan balutan kulit kapur putih tebal membuat warna asli batu akan tenggelam di dalam selimut berwarna putih. Perlu pemotongan dahulu pada bagian ujung bahan agar dapat mengetahui kategori warna sesungguhnya.

Batu Akik Raflesia Bengkulu saat ini menjadi incaran banyak pecinta batu akik di Indonesia, varian ini mampu mengeluarkan fenomena mata kucing, fenomena tapak jalak, fenomena luster atau klep air. Inilah kelebihan-kelebihan Batu Raflesia Bengkulu di tangan para seniman gosok dan poles batu akik, serat sulaiman memang menjadi ciri khas dari batu indah bumi raflesia ini. Tak mengherankan jika banyak juga ditemukan motif-motif bergambar yang didapat dari bahan bahan batuan ini. Sering dijumpai tekstur serat sulaiman yang membentuk huruf serta angka yang kelak jika dibentuk dan dipoles akan memperlihatkan gambar dalam atau lebih terkenal dengan pictorial agate crystal, titik warna warna raflesia chalcedony menjadi bukti bahwa provinsi Bengkulu memiliki banyak varian warna pada batuan jenis chalcedony, dan ini menambah lagi perbendaharaan khasanah batu batu mulia asli Indonesia. Semoga kehadiran Batu Raflesia Bengkulu mampu memberikan nuansa baru di dunia perbatuan nusantara dan bagi para pecinta batu mulia.Batu raflesia Bengkulu yang kaya akan warna ini akan semakin menambah gairah dan perkembangan seni batu di tanah air.

BATU TOURMALINE DARI SRILANKA

BATU TOURMALINE DARI SRILANKA

Batu Tourmaline dari Srilanka merupakan paduan kristal silikat dengan unsur-unsur mineral seperti alumunium, besi, magnesium, natrium, litium, atau kalium. Tourmaline diklasifikasikan sebagai batu semi batu berharga dan juga permata yang ada beberapa varian warna. Tourmaline sendiri berasal dari bahasa Sinhala (turamali) atau (toramalli) yang berarti batu permata Srilanka.

BATU TOURMALINE DARI SRILANKA

Batu Tourmaline Srilanka juga sering disebut sebagai batu bunglon, karena batu Tourmaline mempunyai aneka warna yang beragam termasuk hitam dan putih, namun yang  yang paling dikenal biasanya berwarna merah muda. Ada juga yang terdapat beberapa macam warna pada satu batu, hingga seperti warna pelangi. Batu Tourmaline bukan hanya indah warnanya, tapi juga dipercayai dapat menstimulasi imajinasi. Jika dipanaskan, batu ini akan berubah dan akhirnya suram sehingga warna kilaunya yang bening seperti kaca akan hilang.

Untuk batu Tourmaline Srilanka yang berwarna merah muda, merah, merah keunguan, orange merah, atau merah disebut dengan nama Rubellite, meskipun dibeberapa perdagangan berpendapat bahwa istilah tidak berlaku untuk Tourmalin merah muda. Jenis Tourmalin sendiri ada beberapa macam diantaranya,

Batu Pariaba Tourmaline adalah batu permata langka dengan keindahan dan unik. Warna-warna yang tidak biasa, tak tertandingi, dan tidak ditemukan secara alami pada batu permata apapun di bumi. Pariaba Tourmaline memiliki warna-warna hidup yang belum pernah terjadi sebelumnya. Bersinar seperti lampu neon atau listrik, bahkan pada batu kasarnya. Analisis menunjukan bahwa efek yang unik ini karena adanya kandungan tembaga dan mangan di dalam batu.

Black Tourmalin, dikenal memiliki energi yang sangat kuat, energi yang langsung dapat mengatasi segala bentuk ketegangan otot atau untuk mangatasi jet lag. Ketika dipanaskan, Black Tourmaline kristal berubah menjadi positif di satu ujung, dan negatif di ujung yang lain. Black Tourmalin membantu menciptakan keseimbangan disituasi apa pun. Dan masih ada beberapa jenis batu Tourmaline berdasarkan warna, seperti  warna biru= Indicolite, warna kuning= Dravit, warna hijau= verdelite, dan tidak berwarna atau bening= Achroit.